Senin, 15 Oktober 2018

(PUISI) CINTA DALAM DIAM

Bagi kalian yang pernah merasakan betapa menyesakkannya cinta sendirian dan tidak bisa mengungkapkannya. Puisi kali ini mungkin bisa mewakili perasaan kalian. Tenang kawan kalian tidak sendirian. Banyak orang yang juga pernah merasakan hal demikian. Toh, mereka bisa melewatinya. Beberapa dari mereka juga bahkan menemukan cinta sejatinya. Intinya adalah "IKHLAS". Jika kalian telah ikhlas, maka Allah akan membalas keikhlasan kalian. Entah itu dengan memberikan pengganti yang lebih baik atau bahkan mempersatukan kalian dengan cinta "itu" dengan skenario yang tidak terduga.

CINTA DALAM DIAM
Oleh :E.ssie

Kepergian bukanlah sebuah kekhawatiran bagiku,
karena aku yakin aku masih dapat melihatmu (kembali) dilain masa.
 Hal yang selalu membuatku takut justru adalah aku tersadar bahwa kau adalah ketidaknyataan bagiku, lalu aku harus kembali mengubur harapan yang selalu membuatku tetap tegak berdiri
Lalu bagaimana aku menjalankan kehidupanku selanjutnya? Tanpa angan tentangmu, tanpa menggantungkan harapan padamu

Aku lelah, sejujurnya aku ingin cinta yang biasa saja, yang terbalaskan dengan sempurna
Bukan imajinatif penuh luka. Aku ingin berhenti tapi aku tak bisa mengontrol hati.
Di tempat yang sama aku selalu menanti. Berharap kau datang menjemputku.
Bodohnya aku, tetap setia meski tanpa kejelasan
Siapa kau? sampai aku jatuh cinta sedalam ini
Siapa kau? sampai aku terus berurai airmata memikirkanmu

Sejak dulu, aku selalu belajar bagaimana caranya bertahan dalam kesulitan
Tapi bukan pertahanan yang sesakit ini
Tahukah kau, aku telah melewatkan banyak yang baik hanya untuk bertahan padamu
Padahal kau belum tentu sebaik mereka yang datang
Angin membelai berusaha menyadarkanku, bahwa ini semua adalah ketidakmungkinan
Tapi keras kepalanya aku, beralibi kalau bagi Tuhan (mungkin saja)

Tapi aku lupa. Percuma saja aku berteriak - teriak seperti ini, karena memang kau bukan tersalah.
Hanya aku yang bodoh tak bisa mengkondisikan hati
Percuma saja terus meratapi diri, karena kau tak akan pernah berbalik ke arahku.
Kau tak akan pernah berpaling memandangku. Kau tak akan pernah tahu cinta tulusku.

Lalu, aku harus kembali memupuskan harapan dan berpasrah diri.
Barang kali saja Tuhan akan memberikan balasan atas pengorbananku ini
Balasan untuk sebuah ketulusan
Aku ikhlas jika memang tidak dipersatukan di dunia. Tapi semoga dipertemukan di surga
Dan semoga cintamu tidak sesakit yang aku rasakan
Semoga perjuanganmu tidak sesulit yang aku jalankan


Puisi ini bukan bertujuan untuk membuat kita meratapi diri. Tapi puisi ini mengajarkan kita untuk mengikhlaskan sesuatu yang telah kita perjuangkan namun tak mungkin kita dapatkan. Karena itu ikhlas adalah satu - satunya jalan. Kita tidak bisa memaksakan perasaan. Percayalah Tuhan punya balasan untuk orang - orang yang IKHLAS. Semoga bisa memberikan motivasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar