Senin, 13 Mei 2019

Padamu, GURU


Ketika waktu perlahan berjalan,
tanpa kusadari kita akan berada pada ujung perpisahan
Aku terusik akan kenangan silam,
di mana sebuah pertemuan yang tak pernah ku bayangkan
Aku menjadi bagian hidupmu, dan engkau menjadi bagian hidupku
Tak ku pahami keadaan kala itu,
Tapi engkau menggenggam lembut tanganku
Meyakinkanku untuk masuk dalam majelis ilmumu

Masa berjalan secara alamiahnya,
Aku mulai beranjak dewasa, mulai memahami tiap petuah yang kau sabda
Jika saja waktu bisa ku putar, aku tak akan membantahnya
Apa yang kau maksudkan adalah selalu demi kebaikan
Lalu, bagaimana cara menebus ini semua?
Terlalu banyak kesalahanku padamu,
Sementara terlalu banyak jasamu terhadapku
Lalu, masih pantaskah aku untuk sekedar mencium tanganmu?

Padamu, sang pahlawan tempatku menggantungkan harapan
Memupuk tiap semangat dan keyakinan akan kesuksesan masa depan
Padamu, yang peluhnya tak sempat ku usap
Padahal pengorbananmu untukku selalu tanpa harap
Jika kata “terima kasih” sanggup membalaskan
Akan ku ucap dalam ribuan pengulangan

Terimakasih, terimakasih, terimakasih
Terimakasih untuk semua ketulusan yang kau berikan
Terimakasih untuk sinar yang menerangi jalan yang kau pancarkan
Terimakasih untuk langkah yang kau sandingkan
Terimakasih untuk semua yang kau berikan
GURU
Pekalongan, 27 April 2019