Sabtu, 22 Desember 2018

Didoakan Oleh Orang Gila

9Sedikit berbagi pengalaman. Entah ini bisa dibilang lucu atau tidak, tapi ini cukup menggelikan bagiku. Jadi ceritanya, pada suatu pagi aku berniat untuk mengikuti pengajian rutin di dekat rumah. Gurunya itu seorang ulama besar di kotaku, bahkan beliau juga cukup masyhur di luar kota, bisa dikatakan sudah cukup terkenal secara nasional. Pernah diundang dalam beberapa stasiun televisi dan pernah mengadakan diskusi dengan Bapak Presiden Joko Widodo. Itu sekilas tentang biografi beliau. Kami para santri biasa memanggil beliau dengan sebutan Abah.
Kembali ke cerita, pada pagi itu aku pergi bersama temanku. Kami berangkat agak kesiangan. Maksud hati ingin berangkat jam 06.30, tapi apalah daya jam 07.00, motor baru digas *hehe. Sampai di tempat pengajian, orang orang sudah penuh sesak memadati tempat yang tersedia. Kami hanya bisa mendapatkan tempat dibagian belakang, karena bagian depan sudah penuh.
Maka digelarlah alas plastik yang dibawa oleh temanku. Dalam hati berkata, "canggih juga ni anak, sudah sedia payung sebelum hujan."
Saat aku khusyuk membaca amalan seperti sholawat, istighfar dan dzikir - dzikir lain, tiba - tiba saja aku mendengar bunyi "pluk..." (apa sih, semacam itu lah. Susah mencari padanan katanya). Seketika itu juga aku merasakan rok ku basah. Ku tengokkan kepala ke belakang, saat itu seseorang di belakangku sedang membersihkan botol minumnya yg tumpah dan mengenai rok ku. Sembari membersihkan, dia mengucapkan. "Maaf mbak, maaf". Aku tidak terlalu "ngeh" dengan wajah orang itu, karena aku terlalu fokus pada rok ku yg basah, sembari mengucapkan. "Oh gak papa kok mas".
Setelah itu, aku menggeser sedikit posisi dudukku agar rokku tidak semakin basah. Aku melupakan kejadian itu dan kembali melanjutkan bacaan amalan dzikir.
***
Selesainya pengajian, aku bersama teman berniat untuk mencium tangan Abah terlebih dahulu. Biasa kami menyebut kegiatan ini dengan nama "salim". Di antara jamaah lain, mayoritas memilih pulang. Namun tak sedikit pula yang berniat sama sepertiku. Menurutku, untuk mencapai maksud itu memang butuh perjuangan gaes. Perjuangan yang nyata gitu, benar benar berjuang. Bayangkan..

Lanjut part 2 ya, ceritanya masih lumayan panjang! Terimakasih sudah mampir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar